Masih Sempat Mandi Wajib! Ini Waktu Terbaik untuk Bercinta di Bulan Puasa



Doktercinta757 - Masih Sempat Mandi Wajib! Ini Waktu Terbaik untuk Bercinta di Bulan Puasa - Berhubungan seks di bulan Ramadhan tentu tidak seleluasa biasanya, ada berbagai kewajiban yang harus didahulukan. Tetapi jika cermat mengatur waktu, sebenarnya tidak ada alasan untuk melewatkan sesi intim bersama pasangan.

Tantangan paling utama tentu saja adalah mengatur waktu, karena harus menyisakan waktu untuk mandi wajib. Karenanya, melakukan hubungan seks pada malam hari sebelum tidur mungkin bisa jadi pilihan.

Tapi pilihan ini bukan tanpa risiko. Jika tidur terlalu larut karena kelamaan bercinta, bukan tidak mungkin keesokan harinya terlambat bangun untuk menyiapkan makan sahur dan berbagai keperluan lainnya.


Alternatif lain adalah melakukannya setelah buka puasa. Yang perlu diperhatikan adalah, kondisi perut yang sedang penuh tentu tidak nyaman untuk melakukan aktivitas fisik yang terlalu intens. Belum lagi, harus mengatur waktu untuk ibadah.

Bagaimana jika dilakukan sebelum sahur? Sah-sah saja, tetapi tentu saja harus bangun lebih pagi. Pastikan waktunya cukup untuk membersihkan diri dengan mandi wajib, dan perhitungkan juga risiko kelelahan dan ketiduran setelahnya.


Jadi, kapan waktu paling tepat untuk bercinta di bulan puasa?

Hadits riwayat Bukhari dan Muslim menceritakan pengalaman Rasulullah SAW yang masih dalam kondisi junub di pagi hari puasa sebagaimana keterangan istrinya. Dikatakan puasa yang dijalani oleh Rasulullah SAW di hari tersebut tidak berkekurangan sesuatu apapun.

“Orang yang berpuasa boleh menunda mandi junub hingga waktu setelah fajar terbit. Tetapi yang lebih utama adalah ia menyegerakan mandi wajib sebelum terbit fajar atau sebelum Subuh,” (Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki).

Ini berarti Bunda tak perlu khawatir jika tertidur dan belum sempat mandi wajib setelah imsak, puasa bisa tetap dilanjutkan. Terpenting, segera lakukan mandi wajib supaya bisa menjalani salat Subuh.

Lalu, apabila Bunda terbangun saat masih ada sisa waktu untuk sahur, tapi belum sempat mandi wajib, basuh alat kelamin dan berwudhu terlebih dahulu.


Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dalam Minhaj al-Qawim mengatakan bahwa dimakruhkan bagi junub untuk makan, minum, tidur, dan bersetubuh sebelum membasuh kemaluan dan berwudhu.

Puasa tidak mensyaratkan pelakunya untuk suci dari hadats besar. Oleh sebab itu, umat muslim yang masih dalam keadaan hadats besar saat masuk waktu Subuh, selama berniat maka puasanya sah dan tidak batal.

Meskipun begitu, tetap akan lebih baik jika segera mandi wajib setelah berhubungan intim ya, Bunda.

Gabung sekarang dan jadilah jutawan dengan memainkan permainan di Agen Judi Poker Poker757 yang pastinya Terpercaya dan Terbaik di Indonesia.. Situs Agen Judi POKER757 memiliki 9 permainan yang hanya memakai 1 User id.


Bandar66 | Sakong | Capsa Susun | Bandar Poker | BandarQ | AduQ | Poker | Perang Baccarat | Domino99

Minimal deposit Rp. 25.000

Minimal Withdraw Rp. 50.000

Support Deposit Via Pulsa & e-Money OVO, Go-Pay dan yang Lainnya

Support 7 Bank BCA,MANDIRI,BNI,BRI.DANAMON,CIMB NIAGA,PERMATA

Posting Komentar

0 Komentar